Black Moustache

Kamis, 21 Juni 2012

Merenung Sejenak (Arti Sebuah Kesuksesan)

     Pernah mendengar kata sukses ? Tentunya kita sering mendengarnya, benda atau kata asing inilah yang di bangga-banggakan yang ditunggu-tunggu dalam hidup setiap orang. Setiap orang mempunyai standar sukses yang berbeda-beda, sebagai contoh sukses di mata Ahmad Dhani dan sukses di mata Anang Hermansyah tentu mempunyai standar yang berbeda. Bukan begitu ? Hehe. Sukses biasanya dikaitkan dengan Jabatan, Kekayaan, Cinta, Sesuatu yang telah dicapai dan tentunya adalah kebahagiaan.

Dan 80 % sukses ditentukan oleh kita, dan sisanya ditentukan oleh doa. rumus inilah yang sering dipakai di dalam kehidupan, tanpa usaha maka doa tiada artinya, begitu pun sebaliknya. Kalau begitu, apakah lo udah sukses sekarang ? Kalo udah apa alasanya ? kalo belum apa alasanya ?



                Kadang-kadang tidak ada salahnya kita mempunyai perspektif yang berbeda tentang sebuah kesuksesan. Dan untuk penutup saya mempunyai sebuah cerita yang menarik untuk anda. Enjoy it guys ! (tentunya buat anak muda nihh yang akan mengusung masa depan nanti).
==================================================================
Arti Sebuah Hidup

              Sebuah perahu berlabuh di sebuah villa yang letaknya di mexico. Seorang turis amerika menghampirinya, untuk bertanya tentang kualitas ikan nya dan berapa lama kah waktu yang dia butuhkan untuk menangkap semua ikan-ikan itu.

M : ahh, tidak lama. Hanya sebentar..
A : Hmm, kenapa sih kok cuma sebentar ? Kan kalau lebih lama bisa  dapet ikan lebih banyak dan kali aja ketemu putri duyung .
M : Ya saya memang sengaja hanya menangkap ikan dalam waktu yang singkat, tetapi saya masih bisa bertemu dengan keluarga saya dan berbagi kebahagaiaan.
A : Lalu apa yang anda lakukan saat waktu istirahat anda ?
M : Tidur telat untuk menangkap ikan, bermain dengan anak-anakku, bercengkrama dengan istriku, pergi ke desa dan mengunjungi teman lama, bermain gitar dan menyanyikan beberapa lagu bersama mereka. Saya telah merasakan hidup yang sempurna saat ini.
A : Saya adalah lulusan dari Universitas Harvard, dan saya bisa membantu anda untuk meraih kesuksesan ! Anda harus memuai untuk menangkap ikan dalam waktuyang lebih lama setiap hari. Lalu anda dapat menjual ikan yang lebih banyak, dengan uang yang lebih banyak anda dapat membeli sebuah perahu yang lebih besar. Bukan begitu ?
M : Lalu bagaimana kemudian ?
A : Setelah kamu mempunyai sebuah perahu yang besar, tentunya akan membawa lebih banyak ikan dan akan banyak uang yang mengalir. Anda dapat membeli perahu lagi, dan mengembangkan bisnis sendiri. Anda bisa meninggalkan desa ini dan hidup di kota yang megah seperti Los Angeles, bahkan New York ! Dari sana anda akan menuai sebuah kesuksesan.
M : Lalu berapa lama itu akan terwujud ?
A : 20, hmm mungkin 20 tahun.
M : Lalu setelah itu ?
A : Setelah itu ? Anda dapat mengembangkan bisnis anda, dan pada saat bisnis anda berjalan dengan lancar, anda dapat memulai untuk membeli dan menjual stok dan pada akhirnya menjadi Jutawan !
M :  Jutawan ? Serius ? Lalu setelah itu ?
A : Setelah itu anda bisa pensiun dan menikmati sisa hidup anda untuk hidup di desa, bermain dengan anak-anakmu, bercengkrama dengan istrimu, pergi ke desa dan mengunjungi teman lama mu, bermain gitar dan menyanyikan beberapa lagu bersama mereka disana.
==================================================================
                Sudahkah anda membaca cerita diatas ? Lalu bagaimana tanggapan anda ? Apakah anda setuju dengan pendapat turis amerika atau sang nelayan dari meksiko ? "Tentunya sebuah hal yang begitu indah, lebih memerlukan banyak pengorbanan dari hal yang biasa saja", dan "Apa yang kita tanam, itulah yang kita petik di kemudian hari".

               Namun bersyukurlah jika anda masih bertemu dengan keluarga anda setiap hari, meskipun dengan keadaan yang sederhana bersyukurlah ! karena Allah SWT telah menganugerahkan rahmat dan kasih sayangnya kepada anda untuk berbagi kebahagiaan di dalam keluarga anda. Bayangkan jika anda seorang pengusaha yang harus berpindah-pindah tempat untuk menawarkan produk-produk anda, atau seorang karyawan bank yang dipindah tugaskan dalam beberapa tahun lalu harus meninggalkan keluarga tercinta. Tentunya seorang anak akan kehilangan waktunya untuk berbagi dengan anda, menceritakan tentang teman-teman nya di sekolah, dan anda pun tidak akan bisa memantau perkembanganya. Bersyukurlah jika anda mempunyai orang tua yang pulang setiap harinya dan masih bisa menikmati waktu santainya dengan anda di rumah. Karena harta, jabatan, takkan mampu membeli sebuah kebahagiaan. Coba perhatikan kisah berikut ini.
=================================================================
Tukang Becak dan Anggota DPR

                Seorang anggota DPR pulang dengan mengendarai mobil mewahnya, muka kusut serta kepala yang pusing karena lelah rapat dimana-mana seharian dan belum lagi kemacetan yang memakan waktu lama di jalan. Ia memilih menyetir sendiri karena kurangnya rasa percaya atas jasa seorang supir pribadi. Tiba di tengah jalan perutnya lapar sekali dan rasa kantuk sangat menggangunya terpakas ia behenti terlebih dahulu, ia memutuskan untuk turun dan makan terlebih dahulu di pinggir jalan.
               Kemudian ia pun turun, dan melihat sebuah pemandangan yang membuatnya merenung. Seorang tukang becak tidur dengan pulas di atas becaknya. Ia sangat terpukau, bagaimana seorang tukang becak dapat merasakan hidup yang lebih nikmat daripada seorang anggota DPR seperti saya ? Kemudian ia mengampirinya dan membawakan nasi goreng yang ia pesan tadi dengan maksud ingin berbagi dengan sang tukang becak. Sang tukang becak makan dengan lahapnya sedangkan sang anggota DPR makan dengan selera yang sudah hilang karena beban pikiran.

B : Bukankah nasi goreng ini nikmat ?
A : Ya, namun aku tidak bisa makan dengan keadaan seperti ini.
B : Maksudmu di pinggir jalan ?
A : Oh tentu bukan, apakah yang anda lakukan setiap hari ?
B : Ya bangun pagi, bekerja sampai habis maghrib lalu pulang ke rumah, dan santai dengan keluarga. 
A : Apakah anda hidup dengan berkecukupan ?
B : Alhamdulillah sampai saat ini saya masih bisa menyekolahkan anak saya, meskipun saya harus rutin puasa senin kamis.
A : Betapa beruntungnya anda ! 
B : Mengapa ? apakah mobil mewah dan rumah besar masih kurang untuk anda ?
A : Tentu bukan !
B : Lalu apa yang anda kerjakan setiap hari ?
A : Saya sedang bertugas di daerah sini, biasanya saya dipindah tugaskan setiap tahunnya. Tidak heran saya harus meninggalkan keluarga dan hidup sendirian. Saya biasa pergi pagi-pagi dan mengadakan rapat di kantor, lalu pulang malam dan sampai rumah pun saya harus membuat laporan keuangan, bahan rapat untuk dibawa esok harinya. Saya tidak pernah tidur sepulas anda, meskipun diatas kasur lateks yang sangat nyaman. Karena berada jauh dari keluarga, dan berpikir apakah besok saya akan turun jabatan atau naik jabatan dan saya khawatir jika saya meninggal besok apakah anak saya mampu mendoakan saya setiap harinya sedangkan boro-boro mendidiknya bertemu saja jarang.
B : Hmm kasihan sekali anda, saya tahu bagaimana rasanya. Hidup itu seperti bola yang ada di tangan sirkus, kadang bisa stabil dan kadang bisa jatuh. Itu tergantung dengan anda, apakah anda bisa bangkit setelah jatuh ? Tentunya semua akan berjalan dengan lancar dengan adanya kebahagiaan, oh iya ngomong-ngomong terima kasih untuk sepiring nasi goreng ini. Saya belum makan daritadi pagi.
A : Seharusnya saya yang berterima kasih atas nasehat yang anda berikan.
=================================================================
              Dari cerita diatas tentu anda akan mengambil hikmahnya, bagaimana sebuah arti kebahagiaan dan sebuah kesuksesan ? Semua sekarang berada di tangan anda, ini tergantung dari usaha dan doa yang anda lakukan. Ambilah semua keputusan yang terbaik dan ingat "Money can't buy us happiness" karena kebahagiaan lebih dari harta dan tahta. Dan dunia ini hanyalah sementara, teruslah semangat dalam melakukan semua hal karena "Man jadda wa jadda" siapa yang bersungguh-sungguh tentu akan berhasil. Karena Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya dan "Inna ma'al yusri yusro" di balik sebuah kesylitan tentunya ada sebuah kemudahan. Marilah berdoa menurut kepercayaan masing-masing dan berharap Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita baik sekarang atau pun di masa depan. Aamiin.

Pertanyaan untuk diri anda (untuk sebuah perubahan)

1. Jika anda melihat hidup anda sekarang, apa yang ingin anda rubah atu ditingkatkan sebelum anda menyebutnya sebuah kesuksesan ? Mengapa ? Dan bagaimana itu bisa membuat hidup anda menjadi lebih sukses dari sekarang ?

2. Apakah kesuksesan anda dipengaruhi oleh ide, pernyataan atau mimpi atau yang lainya ? lalu siapakah yang berperan penting menginspirasi anda dalam meraih kesukseasan ?

3. Apakah kata-kata mutiara yang kamu percaya sampai saat ini ?

Jika berkenan, silahkan jawab dalam komentar dibawah ini baik komentar facebook atau blog. Saya akan sangat senang bila dapat berbagi pengalaman dengan anda. Wassalam.

"Belajarlah dari pengalaman, karena sebuah teori tentu tidak akan sama dengan prakteknya"


Administrator,
Fadhli Abdurrahman Zaky

Ping your blog, website, or RSS feed for Free

3 komentar:

  1. kalo menurut saya sih.. jawabannya..

    1. kesuksesan itu gak diliat dari gelar atau banyaknya uang kita.tapi udah berapa jauh kita merasa puas dan senang dengan apa yang kita capai. seberapa banyakkah kita udah nikmati hidup? kalo rasa2nya hidup itu belum nikmat, berarti kita belum sukses.

    2.ide,pernyataan,mimpi itu berpengaruh.tapi lebih berpengaruh lagi tentang apa yg kita lakukan selanjutnya.apakah tetap diam dengan mimpi,ide dan pernyataan itu? atau mulai bangkit dan mewujudkannya ^^ kalo inspirasi, yang utama sih Nabi Muhammad Sama Orangtua saya, tapi yang kedua itu banyak..

    3.nggak ada yang bertahan lama.saya cuma baca,memahami dan berjuang untuk melakukan apa yang kata mutiara itu bilang.walaupun hasilnya nihil, setidaknya saya bisa belajar ^^

    btw, salam kenal yah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setujuu nih gue buat yabg nomor 2 hehe, nah betul-betul setiap kata-kata mutiara pasti ada yang bener ada yang nggak. Kadang bisa nyemangatin juga tapi :)

      Hapus
  2. menyimak apa yang ku baca...
    antara sukses dan bahagia..
    saat ini aku menuju kesuksesan tapi aku tidak merasa bahagia..
    aku rela berpisah dengan orang yang ku cinta untuk sebuah kesuksesan..
    tidak jarang aku kerja dari pagi sampai pagi dipaksa oleh diriku sendiri..
    sukses yang aku maksud dalam hidupku dimana aku bisa menjamin ekonomi ortu..
    aku tidak ingin meliat ortuku terus-trusan bekerja dalam keadaan tidak memungkinkan...
    aku bersyukur saat ini aku bisa menjamin ekonomi ortuku..
    tapi aku harus terpaksa merilakan berpisah dengan pujaan hati meski mnyakitkan karna aku ingin memberikan
    kehidupan yang lebih layak ma ortu...

    BalasHapus

Komentar apa aja boleh, asal yang sopan ya. Biar semua kalangan bisa baca, dan nggak ada yang merasa dirugikan. Kritik dan sarannya gue tunggu loh :))

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...