Karena tapal kuda lepas, kuda tak dapat berjalan. Karena kuda tak dapat berjalan, maka pesan tidak tersampaikan. Karena pesan tidak tersampaikan, maka kita nggak jadian-jadian.
Sadis emang ya pepatah di atas, nyindir banget rasanya. Tapi tolong jangan di close dulu, kasian kan gue bikinnya capek. Here we go..
Setiap umat manusia yang lahir dan berojol ke bumi punya pasangannya masing-masing. Kita terlahir dengan mata yang berbeda dan selera yang berbeda. Seandainya selera dan mata kita sama, tentu pasangan yang kita sukai juga akan sama. Itu kenapa kita diciptakan sama-sama sempurna tapi berbeda.
Pada dasarnya semua orang mencintai dirinya sendiri. Hal yang biasa kita lakukan adalah mencari orang yang punya banyak kesamaan dengan kita. Begitulah cara kita mencari seorang pasangan, atau itulah definisi jodoh yang sebenarnya ada di kepala.
PASANGAN kita adalah orang yang MIRIP dengan kita..
Seandainya lo dandan kayak anak alay, maka lo bakalan terlihat cakep di mata anak alay. Seandainya lo berpakaian seperti anak band, lo bakal cakep di mata anak band, dan seterusnya. Bener kan ?
Sayangnya kadang kita nggak selalu mencari yang sama, melainkan yang berbeda. Entah itu yang ada di atas kita atau dibawah kita. Intinya lo punya perasaan sama dia, sayangnya lo nggak berani ngomong. Ada banyak alasan kenapa lo nggak berani ngomong sama dia.
- Lo takut dibilang jelek
- Lo minder karena gendut
- Lo minder karena belum kaya
- Lo takut kalau diabaikan
Akhirnya, perasaan itu cuma terpendam aja dihati yang selalu dilanda badai. Lo emang suka, sayang, cinta sama dia. Tapi dia nggak akan pernah tau kalau CINTA lo itu ADA. Segalau apapun timeline kalian, mereka yang kalian cintai juga nggak akan ngerti kalau itu buat mereka. Bukan karena mereka nggak peka, tapi lo yang nggak bisa membuat mereka percaya kalau cinta lo itu ada.
Berharap sih boleh, tapi jangan terlalu banyak berharap dan nggak pernah berusaha. Apa gunanya harapan tanpa usaha untuk mencapainya.
Kadang kita emang sok tau, kadang kita tetep kekeh untuk mengejar hal yang belum tentu baik untuk kita. Ada banyak seribu alasan untuk mempertahankan hal-hal yang sebenarnya melukiskan duka, tapi masih membuat bahagia.. Sadar nggak sih ?
- Mempertahankan hubungan yang sudah membosankan
- Mempertahankan hubungan yang merugikan masa depan
- Mengejar orang yang BERBEDA dengan sifat kita
Semua itu nggak perlu gue buktiin, pasti kalian udah tau kalau hal-hal di atas adalah sia-sia. Mengejar orang yang berbeda dengan diri kita sendiri itu sia-sia. Contoh : Kenapa lo suka dia ?
- Dia asik sih dia punya hobby yang sama kayak gue
- Kita berdua sama-sama korban patah hati
- Dulu sih jadiannya gara-gara kita sama-sama suka band yg sama
- Dia bisa ngertiin apa yang gue maksud
Jadi intinya, jangan lakuin hal-hal yang sia-sia untuk menghabiskan masa muda ini. Lo mungkin terpaku sama pacar, tapi diluar sana masih banyak orang-orang keren, masih banyak orang-orang yang sebenernya bisa membuat lo bahagia lebih dari itu. Udah saatnya berhenti berbicara dan mulailah untuk mendengarkan. Ada sedikit kata-kata yang gue kutip dari reality show hitam putih yang bunyinya :
Kita tercipta dengan satu mulut dan dua telinga. Itu berarti kita harus lebih banyak mendengarkan daripada berbicara.
- fadhlizaky -
nice artikel gan. ada waktu untuk listening. disekolah saja ada waktu untuk listening jadi tak heran kalau mendengarkan itu juga penting
BalasHapusKita diciptakan dengan satu mulut dua tangan, berarti harus lebih banyak bertindak daripada berbicara. - @masmblo. :'))
BalasHapusHaha iya mas, sip sip :)
Hapusstuju...
BalasHapusmari kt mndengarkan isi hati masing2. krn biasanya isi hati sering diabaikan....